Headlines News :
Home » » Tips Memilih Induk Perkutut Bagus

Tips Memilih Induk Perkutut Bagus

Written By Putra Langit on Rabu, 25 Juni 2014 | 21.43

Untuk pemula yang belum pernah pelihara perkutut, nada seluruhnya perkutut pasti dikira sama. Sekilas lalu memanglah demikian. Tetapi, bila didengar dengan seksama, tiap-tiap perkutut nyatanya mempunyai nada khas yang tidak sama dengan perkutut yang lain.



Untuk yang telah punya kebiasaan mencermati nada perkutut, kekhasan nada tiap-tiap perkutut bisa dengan gampang di ketahui. Juga, mereka yang umum pelihara perkutut, pasci dapat menandai satu nada perkutut diantara beberapa puluh perkutut yang dipeliharanya tanpa harus lihat perkutut itu. Ini mengisyaratkan nada perkutut memanglah bermacam.

Macam nada perkutut bisa didengar pada nada depan, nada tengah, serta nada belakang. Macam nada dapat juga di ketahui lewat kejelasan jeda pada nada depan, tengah, serta belakang ; tempo dari bunyi ke bunyi ; bening tidaknya nada ; dan stabilitas nada.

Mereka yang telinganya telah terlatih dengarkan nada perkutut bakal menyampaikan, “Tidak ada perkutut yang bersuara sama. Yang ada cuma kemiripan suara. ”

Nada perkutut yang didengar oleh telinga manusia bila disederhanakan jadi tulisan, kurang lebih terbaca “Hur…ketek…kuk”. Ada juga yang berbunyi “Wao…ketek…kung” atau “Klao/kleo… ketek…kung”.

Nada hur, wao, atau klao/kleo dimaksud nada depan. Nada depan ini benar-benar beragam : ada yang terdengar panjang, tengah, serta pendek.

Nada ketek dimaksud nada tengah. Nada ini dapat beragam : ada yang satu kali, satu 1/2 kali, 2 x, dsb. Perkutut yang nada tengahnya satu kali bila berbunyi kurang lebih terdengar “Hur…ketek…kuk”. Yang satu 1/2 kali terdengar “Hur… ketepek…kuk”. Yang 2 x terdengar “Hur…ketek-ketek…kuk”.

Nada kuk atau kung dimaksud nada belakang. Nada belakang ini juga beragam : ada yang pendek, ada yang panjang berdengung, dsb.

Induk yang diambil, baik jantan atau betina, sebisa-bisanya penuhi persyaratan nada yang bagus. Nada perkutut disebutkan bagus bila penuhi persyaratan tersebut.

1) Memperdengarkan nada depan (klao atau kleo) yang panjang.

2) Memperdengarkan nada tengah tidak tipis serta terang.

3) Memperdengarkan nada belakang (kung) panjang berdengung.

4) Mempunyai jeda yang pasti pada nada depan, tengah, serta belakang.

5) Pada satu nada dengan nada selanjutnya bertempo terus.

6) Nada terdengar bening (kristal), bergema, serta tak terhalang.

7) Memperdengarkan nada yang stabil, tak dipengaruhi oleh pergantian situasi lingkungan.

Bila seekor perkutut bisa memperdengarkan nada yang penuhi persyaratan seperti itu, burung itu bisa disebut bagus. Tidak sering sekali perkutut yang bisa penuhi seluruhnya persyaratan itu. Oleh karenanya, burung yang dapat penuhi persyaratan seperti itu pasti bernilai benar-benar mahal. Sekian juga dengan keturunannya.

Walau tak 100% nada induk diwariskan ke keturunannya, konsumen bakal terus dengarkan nada induk sebelum saat beli keturunannya. Sekurang-kurangnya induk yang bertemura bagus akan mengangkat harga keturunannya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Seputar-Tanaman | Seputar-Tanaman
Proudly powered by Seputar-Tanaman
Copyright © 2011. Informasi Burung Hias - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template